Minggu, 16 Maret 2008

De Stijl



De Stijl

De Stijl (dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan De Still; dari bahasa Belanda dari “The Style”), juga diketahui sebagai neoplastisisme, adalah pergerakan artistic dari Belanda, yang ditemukan pada 1917. Istilah De Stijl digunakan sebagai tubuh kreatif dari kelompok seniman Belanda, dari 1917 sampai 1931. De Stijl juga adalah nama dari jurnal yang dipublikasikan oleh pelukis dan kritikus Theo van Doesburg, mempropagandakan teori kelompok. Selain Van Doesburg, kelompok filosofi adalah para pelukis seperti Pet Mondrian dan Bart van der Leck, dan arsitek Gerrit Rietvield dan J.J.P. Filosofi artistic yang dibentuk dari basic kerja kelompok juga dikenal sebagai neoplastisisme –seni plastic baru (atau Nieuwe Bleeding di Belanda).

Para pendukung dari De Stijl mencoba untuk mengekspresikan utopia baru yang ideal dari keharmonisan spiritual. Mereka penyokong abstraksi murni dan keuniversalan oleh reduksi ke esensial dari bentuk dan warna –mereka menyederhanakan komposisi visual dari arah vertikal dan horizontal, dan hanya menggunakan warna-warna primer bersamaan dengan warna hitam dan putih.


Prinsip dan Pengaruh

Nama De Stijl seharusnya diambil dari Gottfried Semper’s Der Stil in den technischen und tektonischen Künsten oder Praktische Ästhetik yang dipercaya menganjurkan materialisme dan fungsionalisme. Secara umum, De Stijl mengusulkan kesederhanaan dan abstraksi pokok, baik dalam arsitektur dan lukisan, dengan hanya menggunakan garis lurus (horizontal dan vertical) dan bentuk persegi panjang. Perbendaharaan kata formal mereka adalah terbatas ke warna-warna primer merah, kuning, dan biru dan tiga warna primer lainnya hitam, putih, dan abu-abu. Aliran ini menghindari simetri dan mencapai bentuk keseimbangan estetik dengan penggunaan yang berlawanan.

Dalam karya tiga dimensional, garis vertical dan horizontal diposisikan dalam lapisan atau bidang yang tidak memotong, dengan cara demikian mempermudah setiap elemen untuk berdiri secara independen dan tidak terhalangi oleh elemen-elemen lain. Fitur seperti ini dapat ditemukan dalam Rietveld Schröder House dan Red and blue chair.

Kemajuan de Stijl dipengaruhi oleh lukisan Kubisme, seperti ilmu kebatinan dan ide-ide tentang bentuk geometric ‘ideal’ (seperti garis lurus yang sempurna) dalam neoplatonik filosofi dari ahli matematika M. H. J. Schoenmaekers. Karya De Stijl bisa mempengaruhi gaya Bauhaus dan gaya internasional dari arsitektur sama juga dengan fashion dan desain interior.

Dalam musik, De Stijl hanya terpengaruh pada composer Jacob van Domselaer, teman dekat Mondrian. Antara 1913 dan 1916 ia menciptakan Proeven van Stijlkunst ('Eksperimen dalam gaya), yang kebanyakan diinsiparikan dari lukisan Mondrian. Minimalistik ini, pada waktunya, revolusioner musik mendefinisikannya sebagai elemen musik ‘horisontal’ dan ‘vertikal’, dan tertuju pada keseimbangan dari dua prinsip. Van Domselaer yang hampir tidak dikenali sepanjang hidupnya, dan tidak memerankan peran yang signifikan dalam De Stijl.


Sejarah

Sejarah awal dari suatu kesibukan dari kemajuan seni baru yang mengikuti impresionis revolusioner baru dari lukisan persepsi, kubisme bangkit pada awal abad 20an sebagai arah baru yang esensial dan paling berpengaruh. Di Belanda juga muncul ketertarikan dalam ‘seni baru’.

Bagaimanapun, karena Belanda tetap netral dalam Perang Dunia I, seniman Belanda tidak bisa meninggalkan kota setelah 1914, dan mereka terisolasi dari dunia seni internasional, dan secara particular dari Prancis, yang menjadi pusat seni pada masa itu.

Selama period tersebut, pelukis Theo van Doesburg mulai mencari seniman lain untuk bekerja sama dan memulai sebuah pergerakan seni. Van Doesburg juga seorang penulis, penyair, dan kritikus, yang telah sukses menulis tentang seni daripada bekerja sebagai seniman independent.


Penemu De Stijl

Composition with Yellow, Blue, and Red 1939-42. Piet Mondrian. Oil on canvas. 72.5 x 69 cm. London, Tate Gallery.


Sekitar tahun 1915, Van Doesburg memulai pertemuan seniman yang akhirnya menjadi penemu dari jurnal. Ia pertama bertemu Piet Mondrian di eksibisi di museum Amsterdam Stedelijk. Mondrian, yang pindah ke Paris pada tahun 1922 (dan kemudian merubah namanya menjadi “Mondriaan”), telah mengunjungi Belanda sewaktu masa perang. Ia tidak bisa kembali ke Paris, dan menetap di komuniti artis Laren, dimana ia bertemu Bart van der Leck, dan M. H. J. Schoenmaekers. Pada tahun 1915, Schoenmaekers menerbitkan Het nieuwe wereldbeeld ('The New Image of the World'), yang diikuti pada tahun 1916 oleh Beginselen der beeldende wiskunde ('Principles of Plastic Mathematics'). Dua penerbitan buku ini sangat mempengaruhi Mondrian dan para seniman lainnya pada masa De Stijl.

Van Doesburg juga mengenal J.J.P. Oud dan seniman Hongaria Vilmos Huszàr. Pada tahun 1917, kerja sama dari para seniman ini, bersama-sama dengan penyair Anthony Kok, yang dihasilkan dalampendiri aliran De Stijl. Arsitek muda Gerrit Rietveld yang juga bergabung pada tahun 1918.

Pada beberapa tahun pertama, kelompok De Stijl tetap homogen, walaupun Van der Leck keluar pada tahun 1918 karena berbeda pendapat.Keadaan social dan ekonomi pada masa itu membentuk suatu sumber inspirasi penting untuk teori mereka, Ide mereka tentang arsitektur sangat dipengaruhi oleh Berlage dan Frank Lloyd Wright.

Nama dari Nieuwe Beelding adalah istilah yang pertama dibuat oleh Mondrian, yang menulis seri dari 12 artikel yang disebut De Nieuwe Beelding in de schilderkunst ('Neo-Plasticism in Painting'), yang diterbitkan dalam jurnal De Stijl. Pada tahun 1920 ia menerbitkan buku berjudul Le Neo-Plasticisme.

Setelah 1920


Theo van Doesburg: Arithmetische Compositie (1924)

Sekitar tahun 1921, karakter grup tersebut mulai berubah. Dari waktu Van Doesburg berasosiasi dengan Bauhaus, pengaruh lainnya mulai ambil peran. Pengaruh ini didominasi oleh Malevich dan konstruktivisme Rusia, yang tidak semua anggota De Stijl menyetujuinya. Pada tahun 1924 Mondrian keluar dari grup setelah Van Doesburg mengusulkan teori dari elementarisme, mengusulkan bahwa garis diagonal lebih vital dibanding horizontal dan vertical. Pengaruh dadais, seperti penyair I.K. Bonset dan ‘anti-filosofi’ Aldo Camini menghasilkan suatu kontroversi. Hanya setelah Van Doesburg meninggal, terungkap bahwa Bonset dan Camini hanyalah nama samaran dari Van Doesburg.


Setelah Kematian Van Doesburg

Theo van Doesburg meninggal di Davos pada tahun 1931. Karena peran Van Doesburg yang sangat penting dalam De Stijl, kelompok tersebut akirnya terpecah. Beberapa anggota tetap menjalin hubungan dengan anggota lainnya, tetapi De Stijl tidak bisa eksis tanpa karakter sentral yang kuat. Sehingga bisa salah untuk berpikir kalau De Stijl sebagai kumpulan seniman yang saling bersatu.

Banyak, walaupun tidak semua, seniman tetap pad aide dasar pergerakannya, bahkan setelah 1931. Rietveld, sebagai contoh, melanjutkan desain furniturnya menurut prinsip De Stijl, sementara Mondrian melanjutkan bekerja dalam gayanya sendiri sekitar tahun 1920an. Van der Leck, kembali pada komposisi figurativenya.


Pengaruh Pada Arsitektur

Pengaruh De Stijl pada arsitektur masih dipertimbangkan, setelah 1931. Mies van der Rohe adalah pendukung paling penting dari ide-idenya. Antara tahun 1923 dan 1924, Rietveld mendesain TheRietveld Schröder House, satu-satunya bangunan yang selesai dibangun menurut prinsip De Stijl.


Masa Kini

Anggota De Stijl menyebar ke seluruh dunia, tetapi eksibisi De Stijl tetap terorganisir secara teratur. Museum dengan koleksi De Stijl yang banyak termasuk The Gemeentemuseum di The Hague, koleksi Mondrian, dan Amsterdam Stedelijk Museum, dimana banyak hasil karya dari Rietveld dan Van Doesburg yang dipajang. The Centraal Museum of Utrecht memiliki koleksi Rietveld terbanyak dari seluruh dunia. Juga memiliki The Rietveld Schröder House.

Berikut ini adalah beberapa karya dari seniman-seniman De Stijl:

Piet Mondrian, Trees, 1912, oil on canvas, 37 X 27 7/8 inchi (94 X 70.8 cm), Carnegie Museum of Art, Pittsburgh, PA.
Sebuah lukisan dari period dimana karya Mondrian sedang dalam tahap memasuki “De Stijl”.










Piet Mondrian, Color Planes in Oval, 1913-14, oil on canvas, 42 3/8 x 31 inchi

(107.6 x 78.8 cm), Museum of Modern Art, NY.


see thumbnail to right



Piet Mondrian, Composition C, 1920, oil on canvas, 23 3/4 x 24 inchi (60.3 x 61 cm), Museum of Modern Art, NY.


see thumbnail to left



Piet Mondrian, Composition, 1921, oil on canvas, 29 7/8 x 20 5/8 inchi (76 x 52.4 cm), Museum of Modern Art, NY.







Piet Mondrian, Painting, I (Tableau I), 1926, oil on canvas; pengukuran diagonal, 44 3/4 x 44 inchi (113.7 x 111.8 cm), Museum of Modern Art, NY



see thumbnail to left




Theo van Doesburg (1883-1931), Composition X

, 1918, oil on canvas, 64 x 43 cm,Georges Pompidou Center, Paris.




see thumbnail to right




Gerrit T. Rietveld (Dutch, 1884-1964), Red-Blue Chair, c. 1923, hardwood dilapisi biru, merah, dan kuning, 34 1/8 x 26 x 33 inchi (86.7 x 66 x 83.8 cm), tinggi kursi 13 inches (33 cm), Museum of Modern Art, NY. Walaupun desain kursinya yang konsisten dengan estetik dari De Stijl, yang dipamerkan di eksibisi Bauhaus pada tahun 1923.



Gerrit T. Rietveld, Schroder House, 1924-25, steel beams dan columns, wood dan concrete, Utrecht, The Netherlands.




Gerakan seni
Belanda yang non-figuratif, yang juga disebut dengan Neo-Plastisisme. Pada tahun 1917 sekelompok seniman, arsitek, dan penyair yang terorganisir dibawah nama yang sama De Stijl, dan sebuah jurnal dari nama yang sama diresmikan. Ketua dari pergerakan ini adalah para seniman seperti The van Doesburg dan Piet Mondrian. Mereka mengajukan suatu seni murni, subjek eliminasi dalam elemen vertical dan horizontal dan penggunaan dari warna-warna primer dan hitam putih. Kecermatan mereka dari pengaruh ekspresi arsitek, prinsipnya dari J.P.P. Oud dan Gerrit Rietveld. Pergerakan ini bertahan sampai tahun 1931; dalam arsitek sedikit yang memakai dan menerapkan prinsip De Stijl.

Tidak ada komentar: